Jumat, 17 April 2009

PERDARAHAN POST PARTUM


PERDARAHAN POST PARTUM
BY NONK

Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir. Dalam persalinan sukar untuk menentukan jumlah darah secara akurat, karena tercampur dengan air ketuban dan serapan pada pakaian atau kain alas. Oleh karena itu bila terdapat perdarahan lebih banyak dari normal, sudah dianjurkan untuk melakukan pengobatan sebagai perdarahan post partum.

Perdarahan post partum dini yaitu perdarahan setelah bayi lahir dalam 24 jam pertama persalinan dan perdarahan postpartum lanjut adalah perdarahan setelah 24 jam persalinan. Perdarahan post partum dapat disebabkan oleh :
ATONIA UTERI, ROBEKAN JALAN LAHIR, RETENSIO PLASENTA, SISA PLASENTA DAN PEMBEKUAN DARAH.

Apabila terjadi perdarahan post partum maka seorang perawat atau bidan di Intaslasi Gawat Darurat wajib melakukan pengelolaan umum sebagai berikut :
Selalu siapkan tindakan gawat darurat
Tata laksana persalinan kala III secara aktif
Minta pertolongan pada petugas lain untuk membantu apabila dimungkinkan
Lakukan penilaian cepat keadaan umum ibu meliputi kesadaran, Nadi, Tekanan Darah, Pernafasan dan Suhu
Jika terdapat syock lakukan segera penanganan syock
Periksa kandung kemih, bila penuh kosongkan.
Cari penyebab perdarahan dan lakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab perdarahan.


ADAPUN UNTUK MENENTUKAN DIAGNOSIS PENYEBAB PERDARAHAN POST PARTUM ADALAH SEBAGAI BERIKUT

ATONIA UTERI : Mempunyai tanda dan gejala ; uterus tidak berkontraksi dan lembek, perdarahan segera setelah lahir. Tanda dan gejala pendukung : syock, bekuan darah pada serviks, atau posisi telentang akan menghambat aliran darah keluar


ROBEKAN JALAN LAHIR: Mempunyai tanda dan gejala ; Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir, Uterus kontraksi dan plasenta lengkap. Tanda dan gejala pendukung : pasien pucat, lemah, menggigil

RETENSIO PLASENTA : Mempunyai tanda dan gejala ; Plasenta belum lahir setelah 30 menit, perdarahan segera (P3), uterus berkontraksi dank eras. Tanda dan gejala pendukung :Tali pusat putus akibat traksi berlebihan, inversion uteri akibat tarikan perdarahan lanjutan

TERTINGGALNYA SEBAGIAN PLASENTA DAN KETUBAN : Mempunyai tanda dan gejala ; Plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluhdarah) tidak lengkap, perdarahan segera (P3). Tanda dan gejala pendukung : Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang.

INVERSIO UTERI : Mempunyai tanda dan gejala ; Uterus tidak teraba, lumen vagina terisi massa, tampak tali pusat (Bila plasenta belum lahir). Tanda dan gejala pendukung : Neurogenik syock, pucat dan limbung.

ENDOMETRIOSIS / SISA FRAGMEN PLASENTA (TERINFEKSI ATAU TIDAK) LATE POSTPARTUM, HEMORAGE, PERDARAHAN POSTPARTUM SEKUNDER : Mempunyai tanda dan gejala ; Sub involusi uterus, nyeri tekan perut bawah dan pada uterus. Perdarahan, lukhea mukopurulen dan berbau. Tanda dan gejala pendukung : Anemia Demam

0 komentar:

About This Blog

About This Blog

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP